zsnr95ICNj2jnPcreqY9KBInEVewSAnK0XjnluSi

Start Up vs Itaewon Class

Saya sebenarnya kebingungan jika disuruh memilih antara Start Up atau Itaewon Class. Keduanya punya ciri khas yang saya suka. Tapi, jika disuruh memilih dua judul sebagai favorit yang akan saya tonton ulang, itu adalah Itaewon Class.

Mungkin lewat tulisan saya tentang serial favorit saya tahun 2020, teman-teman sudah menebak pilihan saya. Di sana, saya juga sudah memberi tahu apa-apa saja yang bikin saya suka sama Itaewon Class. Di sini, saya akan mengadu mereka. Melihat lebih detil, apa-apa saja yang bikin hati saya tergerak untuk memilih Itaewon Class ketimbang Start Up. Padahal, Start Up masih baru dan fresh diingatan saya. 

Start Up vs Itaewon Class

Kenapa membandingkan keduanya?

Saya juga tidak terlalu mengerti dengan jalan pikiran saya. Tapi setelah saya lihat-lihat, keduanya punya benang merah yang sama: membangun usaha. Formula from zero to hero memang cukup laku di pasaran. Apalagi jika background storynya memang bagus dan masuk akal.

Dalam membahas keduanya, apa saja aspek yang saya gunakan?

Sederhana saja. Saya akan membahas dari hal-hal klise seperti tema dan soundtrack, kemudian beralih ke hal yang lebih spesifik seperti opening theme dan love interest. Mungkin akan sedikit membahas karakter dan ceritanya, jadi untuk yang tidak mau spoiler, mending keluar sebelum saya memulai pembahasannya.

Tema

Biar ada jeda untuk kamu keluar, saya mau bahas premis ceritanya dulu.

Seorang perempuan yang ingin membuktikan pilihannya tidak salah pada kakaknya dengan memulai perusahaan rintisan, namun harus memantaskan diri pada perusahaan besar diatasnya. Itu adalah premis yang saya rangkum dari karakter Dal-mi. Dari sisi Do-san dan Ji-pyeong tentu saja akan berbeda. Tapi saya mengambil Dal-mi sebagai sentral ceritanya.

Sedangkan premis Itaewon Class adalah, seorang laki-laki yang ingin membalaskan dendam Ayahnya kepada pemilik perusahaan besar yang menghianati Ayahnya. Secara premis, memang agak berbeda. Premis Itaweon Class berpusat pada cerita Park Sae-roy, lelaki yang ditinggal mati Ayahnya dan mendapati dirinya di penjara akibat kasus pemukulan terhadap Jang Geun-won.

Keduanya punya benang merah yang sama, membangun usaha. Apa yang membedakan keduanya? Pertama, Itaewon Class membangun usaha restoran, sedangkan Start Up membangun usaha rintisan berbasis start up. Kedua, Itaewon Class motifnya balas dendam, sedangkan Start Up motifnya pembuktian diri. 

Dua hal itu, cukup untuk membuat saya memilih Itaewon Class. Saya suka acara yang berhubungan dengan makanan. Baik itu memasak, ataupun sekadar kuliner. Sejak kecil, tontonan saya selain kartun adalah acara memasak dari Farah Quinn, Ibu Sisca Woetomo, atau Master Chef Indonesia meski sekarang tidak lagi saya ikuti. Selain acara memasak, saya juga suka acara kuliner macam Benu Buloe atau almarhum Bondan Winarno.

Entah kenapa, saya suka dengan tema balas dendam. Apalagi tema membangun usaha dari nol sangat cocok jika dikawinkan dengan motif balas dendam ketimbang pembuktian diri. Bukan mau merendahkan motif tersebut, tapi balas dendam menurut saya lebih manusiawi. Ini ego manusia yang paling mendasar.

Makanya, melihat jatuh bangun Park Sae-roy lebih seru menurut saya ketimbang melihat Dal-mi yang berpura-pura keren dimata kakaknya. Keduanya memang punya tempat dimata saya, tapi jelas saya akan lebih memilih Itaewon Class sebagai favorit.

Format Love Interest

Hal yang bikin saya suka dari kedua drama Korea ini adalah mereka punya kesamaan yang cukup bikin orang kebingungan, love interest. Keduanya punya format yang sama, yaitu cinta segitiga.  

Start Up vs Itaewon Class

Start Up menerapkan Dal-mi sebagai sentral karakter yang kebingungan memilih antara Han Ji-pyeong, khayalan karakter Do-san pada surat-surat masa kecilnya, atau Nam Do-san, rekannya dalam memulai usaha start up. Dal-mi cukup kebingungan karena mesti mengikuti kata hatinya. Apakah ia  lebih jatuh cinta dengan Nam Do-san pada surat masa kecilnya atau Nam Do-san yang saat ini bersamanya. 

Start Up vs Itaewon Class

Agak berbeda dari Start Up, format Itaewon Class menetapkan Sae-roy sebagai sentral karakter. Sejak SMA, ia menyukai Oh Soo-ah sampai ketika ia membuka usaha restorannya, seorang perempuan rebel bernama Jo Yi-seo jatuh cinta kepada Sae-roy. Meski tahu Sae-roy suka kepada Oh Soo-ah, Yi-seo tetap menyukai Sae-roy apa adanya.

Dengan mengambil cinta segitga, keduanya punya penyelesaiaan yang agak mirip. Sederhananya, orang yang lebih dicintai akan kalah dengan orang yang selalu ada. Asik. 

Soundtrack

Ada hal menarik. Saat meriset tentang soundtrack kedua drakor tersebut, saya menemukan hal baru. Ternyata, soundtrack yang cukup memorable dengan vibes semangat dari kedua drakor dibawakan oleh penyanyi yang sama, Gaho. 

Dalam Itaewon Class, Gaho membawakan lagu Start Over. Sedangkan dalam Start Up, Gaho membawakan lagu Running. Keduanya punya vibes dan spirit yang sama. Mungkin ini juga berkaitan dengan tema from zero to hero yang dibawa kedua drakor, sehingga vibes semangat dari satu lagu tersebut sangat penting.

Percayalah, mendengarkan kedua lagu tersebut dipagi hari, baik saat sedang berangkat kerja atau kuliah, akan membuat perasaanmu menjadi lebih baik. Kedua lagu tersebut memang cocok dimasukkan ke playlist saat ingin berolahraga.

Opening Theme

Dari sekian banyak faktor, mungkin ini akan terkesan sangat tidak penting. Tapi bagi saya, serial yang baik adalah serial yang punya opening theme yang unik dan keren. Diantara kedua opening theme, punya keunikan tersendiri. Opening Itaewon Class dengan baik memperkenalkan karakter, sedangkan Start Up dengan baik memperkenalkan dunia start up.

Saya jelas lebih memilih opening theme dari Itaewon Class. Selain lebih powerfull dan keren, saya suka bagaimana Itaewon Class menjadikan opening theme sebagai sarana untuk memperkenalkan karakter. Dengan visual yang colorfull dan musik yang cocok, itu sangat memanjakan sekali. Saya bisa bilang, opening theme Itaewon Class tidak saya skip sepanjang episod.

Sedangkan Start Up, ia lebih minimalis dan simpel. Saya mengambil kesimpulan, opening themenya lebih kepada untuk memperkenalkan dunia start up ini lewat animasi-animasi yang diselipkan. Sayangnya, semua tulisan berbahasa Korea, sehingga ini cuma ditujukan untuk penonton yang fasih berbahasa Korea.

Intensitas Hiburan

Diantara kedua drakor tersebut, saya mengkategorikan Start Up sebagai komedi dan Itaewon Class sebagai drama. Persoalannya, Start Up cenderung lebih banyak mengambil bagian ke arah komedi, sedangkan Itaewon Class lebih mengambil sisi dramanya. Sehingga, kita akan melihat hal-hal yang cukup kelam di dalam Itaewon Class.

Saya menyukai keduanya. Dua drama Korea tersebut cukup jarang membuat saya mengecek durasi. Jadi, tingkat intensitas menghiburnya cenderung bagus. Keduanya punya porsi masing-masing. Start Up sukses membuat saya lebih banyak tertawa, Itaewon Class sukses membuat saya lebih banyak bersedih.

--

Lima faktor tersebut, saya jabarkan guna mempermudah saya membedah alasan kenapa saya lebih suka dengan Itaewon Class. Dari situ, kalian bisa melihat alasan saya. Mungkin bias, atau bisa jadi sangat bias. Memang begitulah adanya. Di sini, tempatnya saya untuk bias, subjektif. Makanya namanya personal blog, bukan situs web.

Diantara kedua drakor tersebut, mana yang lebih teman-teman sukai? Start Up atau Itaewon Class? Mungkin baru nonton salah satunya, tulisan ini bisa jadi pertimbangan untuk menonton. Bahwa keduanya memang drakor keren, tinggal bagaimana teman-teman menikmatinya.

Related Posts

19 comments

  1. Perbandingan yang menarik, mas 😆

    Kalau saya diantara dua itu, lebih pilih Start Up, karena tokoh utamanya lebih suka Nam Do San compare to Park Sae Ro Yi hahahahaha. Terus ceritanya lebih ringan, kalau Itaewon Class seperti yang mas bilang, lumayan berat topiknya (balas dendam, etc) 😁

    Nggak banyak sih pertimbangan saya, soalnya saya nggak lihat opening theme (selalu saya skip) 😂✌ Dan nggak begitu memperhatikan soundtrack-nya. By the way, nggak coba compare SAVE ME dan K2 juga, mas Rahuuul? 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih kak Eno. Saya cuma senang membahas kedua drama ini karena memang menarik 😁

      Start Up memang keren. Dimata saya, Start Up itu brilian. Bagaimana ada satu serial, ngajar bisnis, saham, dan lain-lain tapi lewat cerita. Dan ceritanya bisa menarik dan populer. Padahal kalau mau dipikir, topik saham ini baru-baru saja banyak dibicarakan, sesotoy saya 😆

      Saya senang lihat opening theme serial. One of the best itu GoT sama The Walking Dead. Tapi season-season awal.

      Saya akan membuat topik perbandingan ini secara berkala. Kebetulan semester ini belajar Sastra Bandingan, jadi ilmunya bisa diaplikasikan ke tulisan blog 😅

      Save Me dan The K2 keren. Tapi saya tidak melihay ada benang merah di sana. Mungkin saya akan bandingkan dengan serial lain. Saya tertarik untuk bahas GoT vs. Kingdom 😁

      Delete
  2. Serial start up ini nampaknya benr benar booming yaak. Saya belum menontonnya. Jadi pengen nonton nih.. 😀

    ReplyDelete
  3. Blm bisa bilang Krn aku blm nonton start up. Cuma udah ada di list drakor yg akan aku tonton mas.

    Nah kalo Itaewon class aku sukaaaaaak!! Tapi ga suka Ama model rambut pemeran utama cowonya hahahaha. Padahal pas main di What's wrong with secretary Kim LBH cakep gitu :p.

    Daaan bener tuh, ost Itaewon class bikin semangat! Enak lagunya. Aku suka dengerin kalo LG butuh lagu yg bikin semangat ngerjain sesuatu :D

    Ntr deh, kalo drakor yg skr udh selesai, aku mau nonton start up biar bisa bandingin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya malah sempat kepikiran untuk cukur model Sae-roy. Ha ha ha. Karena selain pendek, modelnya juga unik. Secretary Kim malah belum sempat saya tonton. Masih nangkring di watchlist.

      Kalo misalnya sudah selesai nonton dan kak Fanny punya pendapat, mungkin bisa main ke sini lagi?

      Delete
  4. Karena aku belum nonton keduanya jadi aku nggak bisa berpendapat banyak, namun dengan adanya tulisan Rahul ini, menolong banget untukku yang belum nonton keduanya dalam memprioritaskan mana yang akan ditonton terlebih dahulu hahaha. Good job, Hul-Wookie 🤣

    Kalau dari tulisan ini, aku malah jadi tertarik nonton Start-Up hahaha. Kalau untuk opening themenya, kedua drama punya ciri khas masing-masing ya. Secara visual Itaewon menang, tapi secara music, Start-Up menang 🤭

    Ditunggu tulisan lainnya! GoT vs Kingdom sepertinya menarik! Eh, tapi ini Kingdom yang drama Korea kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Keduanya keren. Saya tentu suka dua-duanya. Saya membahas keduanya tujuannya agar orang yang belum nonton bisa tahu mana yang mau mereka prioritaskan untuk ditonton. Buat yang sudah nonton, mungkin ada perspektif baru yang bisa mereka dapat. Saya sebenarnya nunggu perspektif baru juga dari teman-teman 😁

      Ah, iya, itu yang drama Korea. Saya tertarik membahas keduanya karena punya kesamaan yang dominan: kerajaan dan mayar hidup.

      Delete
    2. Kalau begitu, tujuan Rahul menulis hal ini udah tercapai dengan baik 😁.

      Pembahasan mengenai GoT vs Kingdom pasti akan menarik! Kebetulan aku udah nonton keduanya, jadi mungkin bisa kasih perspektif dari sisiku.
      Btw, katanya Kingdom akan rilis S3, Hul.

      Delete
    3. Alhamdulillah kalau begitu. Terimakasih kak Lia 😁

      Wah, jadi makin semangat untuk bahas. Mau susun poin pembahasannya dulu kalo begitu 😁

      Katanya akan dimulai untuk memperkenalkan karakter baru dulu yang muncul diakhir episod season kemarin. Akan tayang Februari ini. Saya tau banyak karena cukup senang dengan serial ini 😅

      Delete
  5. Kalau saya sih senang Itaewon Class.. yah berhubung belum nnton Start Up. Tapi kayanya kalau udh nnton bakalan berubah.. hahah..
    Untuk soundtrack memang Start overnya Gaho yg paling booming.. tapi jujur, saya lebih kepincut sama yg Still fighting it, sama say... kalau soundtrack start up.. suka wendy yg two words, tapi futurenya red velvet juga oke... wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sejauh ini, teman-teman masih banyak yang milih Start Up. Mas Bayu juga pilih Itaewon Class karena belum nonton Start Up. Masih menunggu argumen teman-teman yang lebih senang Itaewon Class ketimbang Start Up 😁

      Delete
  6. Kalau nonton drakor suka bingung knp yang jadian dg tokoh cewek pasti bukan cowok yang kedua padahal yang pertama biasanya kalah jauuh ..��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pertanyaan menarik. Hal ini pernah dibahas oleh (saya sebut saja) pengamat drakor. Katanya, dalam kasus Start Up, penulis skripnya mengadopsi format yang sama dengan drakor yang sebelumnya ia tulis, Dream High, dimana second lead actornya lebih dominan. Mungkin ini bisa jadi alasan dari pertanyaan kak Phebie

      Delete
  7. Kak Kak Kak, aku udah nonton Itaewon Class!!!! Dan aku suka banget sama drama ini. Tapi aku belum nonton Start Up sih, belum ada waktu.

    Dan yaa.. Betul!! Ada Gaho yang ngisi soundtrack dengan vibes yang sama di dua drama tadi. Anyway, aku ngfans sama Gaho banget ahahah. Bawaannya kalo denger Start sama Running pengin lari sekenceng-kencengnya bila perlu sampe nendang tiang listrik, sambil bilang ke masalah-masalah yang silih berganti datang "SINI LO MAJU!" Hahahaha, lebay 😂😂😂

    Tapi dari drama Itaewon bisa diambil postifnya kalau dendam yang diarahkan bisa menuju kesuksesan. Hahaha 😂

    Great review kak!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Start Up memang keren Syifana. Dari respon teman-teman, malah lebih banyak yang suka Start Up.

      Saya baru engeh pas research untuk kebutuhan tulisan ini. Salah satu hal yang saya syukuri dari nulis adalah riset kadang bikin saya makin banyak tahu.

      Terimakasih Syifana. Tulisan-tulisanmu juga keren

      Delete
  8. Belom nonton keduanya saya tuh, sumpah setiap kali liat tulisan drakor ini, semacam gejolak ingin nonton, apa daya waktu tak memungkinkan hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga tiap main ke blog kak Rey, selalu dapat watchlist tontonan baru yang ngga tua kapan mau ditonton. Ha ha ha. Pada akhirnya, semua hanya akan jadi timbunan watchlist

      Delete
  9. sama kayak mba Rey nih aku, lagi lagi soal waktu
    dan list yang di blog mba rey masih sebatas angan-angan dan sekedar di catat aja
    nonton start up masih 1,5 episode hahaha, nanggung banget ini
    jadi belum bisa bedain mana yang apik juga

    ReplyDelete
Terimakasih sudah membaca. Sila berkomentar terkait tulisan ini.