Selamat datamg di segmen Bincang-Bincang Film episod 4, bersama kolaborator kali ini kak Lia dari blog www.wordsofthedreamer.com.
Obrolan kali ini kita banyak ngebahas soal Marvel, DC, dan Vincenzo. Sebagai dua orang yang datang dari penggemar drakor Vincenzo, saya dan kak Lia meng-klaim diri kami sebagai duta Vincenzo cabang Indonesia. Obrolan ini dilakukan pada tanggal 8-9 Juli 2021.
Ohya, dirgahayu untuk Indonesia yang ke-76. Saya ngucapinnya sekarang aja,
takut ngga sempat bikin postingan sendiri. Tidak usah berlama-lama, siapkan
posisi dan selamat menikmati obrolan kami.
Hai kak Lia
Emoticonnya bisa di-copy juga, barusan udah aku coba hihihi
Here we go
Yuks!
Selamat pagi menjelang siang kak Lia
Selamat pagi menjelang siang juga, Rahul!
Jadi, berbeda dari Perspektif Majemuk kemarin yang formatnya ask question
Siap, seperti chat biasa aja ya pokoknya hahaha
Iya kak Lia, kasarnya kayak lagi chatingan aja
Siap
Ngomongin Sinematografi
Kak Lia sendiri suka sinematografi di film/series apa?
Aku pribadi selalu takjub sih sama cinematografi film-film perang, nggak kebayang sama cara pengambilan gambarnya tuh gimana wkwk
Juga sama seperti Rahul, aku juga cenderung fleksibel kalau dalam hal cinematografi soalnya aku kalau nonton lebih fokus ke jalan cerita sama aktor/aktrisnya hahahaha
Jadi, bisa dibilang cinematografi "yang bikin bingung cara pengambilannya gimana" lah yang aku suka wkwkwk
Nah, karena kak Lia nyinggung Avengers, saya pengen tau awal mula kak Lia suka film Marvel?
Film Marvel Favorit
Eh, yang masuk ke dalam series Avengers phase kemarin ya. Kalau Spiderman sebelum Tom Holland, nggak masuk hitungan wkwkw
Ohya, hero favorit kak Lia sewaktu kecil apa? Ini konteksnya sudah bukan Marvel lagi. Tapi mencakup semua hero
Ini mungkin topik yang agak sensitif, tapi menurut Rahul, kenapa tokoh-tokoh superhero dari DC kurang nge-boom kayak Marvel?
Marvel vs. DC
Kalau dari saya, itu sih. Kak Lia kayaknya punya pandangan juga, saya pengen tau
Kayaknya pandangan Rahul udah mencakup semua sih wkwk
Menurut kak Lia, apakah perlu series Wanda-Vision itu dibuat?
Kita diskusi seperti ini, maaf-maaf kalau ada kalimat yang nggak enak di hati ya, Hul 😅 aku jarang ungkapin pendapat personal ke orang lain soalnya, jadi takut lawan bicara jadi tersinggung 😅 tapi aku yakin Rahul orangnya terbuka jadi nggak mudah tersinggung wkwkwk
Terlepas dari itu strategi marketing atau bukan, tapi menurut saya WandaVision itu dibuat sebagai fans service. Dengan adanya platform baru Disney, menjadikan wadah dan alat baru untuk Kevin Feige bermain dalam ranah series. Sebagai pengenalan Wanda dan dunia sihir ke dalam universe Marvel, itu jadi hal yang penting. Bisa jadi, hal ini akan eksis di MCU kedepannya
Ah, iya. Aku setuju dengan istilah "fans service" untuk Wanda-Vision hingga Loki hahaha. Jadi meskipun menurutku nggak perlu ada, tapi aku tetap nonton dan suka kok karena udah bucinnya Marvel 🤣
Saya sangat excited, apalagi ada topik yang sangat ingin saya diskusikan
Wkwkwkwk ayo keluarkan semuaaa!
Sepenting Apa Series Marvel?
Pertanyaan pertama, dari ketiga series itu apakah kak Lia sudah nonton semua? Terus kalo iya, dari ketiganya, kak Lia lebih suka yang mana?
Meskipun serial Loki sendiri belum tamat, tapi aku jauh lebih suka sama Loki dibanding 2 lainnya.
Karena lewat serial ini aku jadi bisa melihat sisi lain Loki yang selama ini jarang banget diangkat di Film juga banyak CJI dan adegan seru, rasanya itu alasan aku suka sama serial ini.
Kalau Rahul, suka yang mana?
Menurut kak Lia, apa yang akan terjadi di episod finale minggu depan?
Wah, episode finale minggu depan mungkin akan ada twist yang nggak disangka-sangka wkwk
Rahul ngikutin seriesnya kan?
Katanya, Loki akan lanjut ke season 2. Jadi saya ngga terlalu banyak expect pendiri TVA akan ambil peran banyak di episod finale minggu depan
Dan cukup masuk akal kalau akan diadakan S2, karena menurutku cerita yang sekarang kayak terlalu cepat alurnya nggak sih
Nah, bener. Antara pace-nya yang terlalu cepat atau episodnya yang kurang banyak. Ha ha ha
Semoga bener ada wkwkwk
Nah, harusnya Loki pantas dapat film. Tapi mungkin untuk memperkenalkan Multiverse, Loki mesti pake durasi yang lebih lama. Jadi dijadiin series deh. Ha ha ha
Betul sih hahaha jadi series sebenarnya lebih memuaskan tapi durasinya kurang banget nih untuk seriesnya 🤣
Btw, film atau series Marvel apa yang paling Rahul tunggu?
Saya sendiri nungguin No Way Home sama Multiverse of Madness. Kak Lia nungguin apa?
Betul. Nggak semua film bisa kasih yang seperti ini, bahkan boleh dikatakan bahwa Marvel satu satunya yang bisa bikin para fans sampai segininya hahaha
Aku nunggu Dr.Strange juga dong!! Sama Guardian of Galaxy hihihi. Aku suka Guardian soalnya lucu + banyak lagu-lagu lama yang enak didenger di filmnya wkwk
Kalo kak Lia dikasih kesempatan untuk mengubah jalan cerita salah satu karakter Marvel, kak Lia pengen mengubah siapa dan pada saat peristiwa apa?
Mengubah Timeline MCU
Sepertinya iya 😞 Sedih mendengarnya karena aku nggak pernah siap berpisah dengan para karakter ini wkwk 10 tahun bersama!
Kalau Rahul gimana?
Saya sendiri pun ngga ada yang pengen saya ubah. Lah saya sendiri bukan pembaca komik Marvel, jadi ngga tau juga apa yang pengen saya ubah
Iya sama, aku juga bukan pembaca komiknya jadi nggak ngarep diubah apapun. Begini aja udah seneng ngikutinnya wkwkwk
Kak Lia gimana?
Ini kayaknya nggak perlu semua diangkat ke blog karena jatuhnya ke panjangan
Oke, terakhir nih. Saya ada game untuk kak Lia
Baiklah wkwk silakan keluarkan~
This or That
Marvel / DC?
OFC MARVEL HAHAHAHA
Film / Komik?
Film
Film / Series?
Series
Pemain / Cerita?
Kalau aku kenal, biasanya aku lebih tertarik untuk nonton
Diklarifikasi
🤣🤣 sebelum dihujat massa wkwk
Easter egg / Credit scene?
Credit Scene!! HAHA
Maaf menganggu dan merepotkan
Easter Egg/Credit scene?
Okelah
Harus dong, biar nggak sendirian menjawab nih aku
Kayaknya biar dihujatnya bareng-bareng. Ha ha ha
HAHAHA NGGAK KOK
Pemain / Cerita? Cerita. Saya salah satu penggemar sinetron Preman Pensiun. Meski pemerannya didominasi pemain baru dan tidak terkenal, tapi ceritanya bagus dan seru
HAHAHA aku kalau lihat Preman Pensiun di TV, aku auto keinget Rahul
Easter egg / credit scene? Kalo disuruh pilih, saya mending easter egg. Ngga ngamblang, tapi jadi planting yang bagus untuk sebuah saga. Digunakan atau tidak, tidak akan menganggu cerita
Kalau aku pilih credit scene karena aku jarang nemu easter egg 🤣 kalau credit scene tuh kan bikin cerita jadi gantung yak, jadi bikin nggak sabar buat nunggu cerita berikutnya
Terus kadang ada credit scene yang malah jadi easter egg di film berikutnya(?)
Terus pas kebetulan lihat di rumah prikitiew, baru tahu
Preman Pensiun masih on going dan adanya di RCTI wkwkwk
Katanya sudah tamat di musim 5, ngga tau nantinya
Iya benar sih. Makanya pembuatan credit scene benar-benar harus matang ya jadi nggak flop
Harus matang dan filmnya harus laku biar film selanjut bisa jalan. Ha ha ha
Atau bisa-bisa kayak Divergent series, belum selesai udah di cut
Kita jadi lanjut ngobrol ya
Sekali lagi terima kasih udah diajak diskusi ya Hul
Nanti saya edit
Umm, aku percayakan sama Rahul aja soal edit, sekiranya yang menurut Rahul nggak perlu dimasukkan, dihapus saja. Atau kalau terlalu mengundang hujatan, boleh dihapus wkwk
Terimakasih sekali lagi kak Lia. Have a nice day
Untuk episod BBF berikutnya masih sedang dalam pertimbangan, mengingat ada banyak hal yang akan saya lakukan di luar kegiatan
blogging. Semoga ada titik terang dan kolaboratornya masih ada.
Terimakasih untuk teman-teman yang sudah mengikuti segmen BBF sejauh
ini. Wassalam.
ZERUU BANGEETTTTT DISKUSINYA!! Sebagai penikmat Marvel berasa ingin gabung disitu haha, dari tadi ngangguk-ngangguk sambil baca😆
ReplyDeleteKayaknya kita satu tipe deh, Hul. Aku juga demen banget baca-bacain teori apalagi di reddit, suka seru abisnya. Termasuk keberadaan Captain America yang sebetulnya (menurut teori fans itu memamg ada dua😂) dan nggak ngeganggu timeline utama walaupun dia balik ke tahun 70an buat tinggal sama Carter pas ngebalikin infinity stone di Endgame—atau kalau di komik namanya infinity gems🤭
Ngomong-ngomong soal series Marvel, sedih bangett aku belum nonton karena belum berlangganan Disney+ huhu. Terakhir subscribe tahun lalu, pas hari pertama banget waktu Disney+ Hotstar rilis di Indonesia, tapi nggak dilanjut karena memang waktu itu belum ramai sama seri terbaru Marvel. Kayaknya dibuatnya series ini jadi salah satu strategi marketing buat Disney+ sih yaa yang aku lihat, selain fan service kayak yang Rahul bilang di atas. Secara sekarang streaming platform makin meluas dimana-mana karena persoalan pandemi, pasti perusahaan-perusahaan macam Disney dan Marvel ini juga nggak akan melewatkan kesempatan buat tetap meraih pendapatan. Apalagi Marvel punya market yang besar dan yang aku tau juga karena series ini orang-orang jadi banyak yang langganan Disney+😅
By the way, izin nambahin, Hul soal DC VS Marvel😅 Dari video yang pernah aku tonton di yutub, dan dari temen-temenku yang penikmat keduanya sih, rata-rata karakter yang dimunculkan dalam film Marvel ini lebih relatable. selain punya super power, kita bisa lebih sering lihat gimana si karakter ini juga punya problema dalam hidupnya. Sesuatu yang mungkin kurang begitu ditonjolkan dalam film DC—walaupun tetep ada, kayak film Wonder Women yang terbaru kemarin, bukan berarti gak ada. Misalnya aja, Iron Man, Spiderman aka Peter Parker, sosok anak remaja yang tiba-tiba punya kekuatan, atau Hulk. Sebagian besar tokoh-tokohnya itu manusia yang menjadi pahlawan. Bukan keturunan dewa kayak Wonder Women (kalau nggak salah ya?), dan Superman yang datang dari luar angkasa. Walaupun again memang Marvel juga mungkin punya, kayak Eternals bahkan GotG (inipun dia punya line yang berbeda sama Avengers meskipun satu universe kyk pas Endgame), tapi sisi humanisnya itu yang bener-bener mereka munculin. Otomatis membuat bonding yang tercipta antara penonton dan cerita menjadi kuat.
Asik banget sih ngomongin tentang mereka😁 Rahul kalau mau nonton diskusi dari fans-fans DC vs Marvel aku saranin nonton Jubilee segmen Middle Ground yang DC VS Marvel deh di yutub. Itu gak kalah seru dan diskusinya juga sehat banget sih, nggak merendahkan atau menjelekkan satu sama lain.
Ah, kita mesti ngobrol lagi kapan-kapan Aina. Ha ha ha.
DeleteKalau Hostar, saya jarang langganan karena kalau isi paket pasti dapat bonus langganan. Nah, langkah untuk melebarkan sayap ke series adalah langkah yang sangat cerdas dari Disney.
Jika orientasinya ke arah sana, saya pikir DC juga sudah cukup humanis Aina. Hanya memang latar belakangnya (seperti yang Aina sebut macam Superman) tidak relevan dengan kehidupan nyata. Tapi saya pikir, itu bukan soal yang cukup berat kalau ekspektasi penonton yah nontonnya film Superhero.
Terimakasih sarannya Aina, akan saya catat dulu referensinya
Wah, harusnya kemarin kita ngobrol bareng bertiga ya, Awl, pasti akan semakin ramai :p
DeleteSebagai orang yang bukan penggemar DC atau Marvel, obrolan ini membantu banget buatku wkwk. Setuju sama kalian berdua, DC ini filmnya mengangkat isu yang lumayan dark, yaaa walaupun aku cuma pernah nonton Joker sih hehehehe. Lainnya nggak tertarik. Kalau Marvel lebih ringan, walaupun (lagi-lagi) yang aku tonton cuma Spiderman yang Tobey (ini masih masuk Marvel kan ya? Maaf nih bener-bener muggle dunia superhero hahahaha).
ReplyDeleteSemangat mas Rahul buat ngejalananin kegiatan di luar blogging, stay healthy!
Kalo lagi bingun mau nonton apa, mungkin bisa coba film-film DC ataupun Marvel kak Endah.
DeleteTerimakasih untuk doanya juga. Doa yang sama untuk kak Endah, dan semua teman-teman
Hi Rahul~
ReplyDeleteTerima kasih banyak sudah diajak kolaborasi lagi yaa. Kalau dilihat-lihat, panjang juga diskusi kita habis kalau udah bahas Marvel dan Vincenzo benar-benar senang dan seru banget sih 🤣. Kapan-kapan boleh tuh sama Awl ngerusuh bareng di chat hiahahaha.
Btw, semangat Hul untuk kegiatan lainnya 💪 Semoga apapun yang dikerjakan dapat diberi kemudahan dan kelancaran. Kapanpun ingin kembali, kami akan selalu menyambut dengan hangat 😁
Salam sesama duta Vincenzo! 🍝🍝
Aku saluuuut kalian Bener2 kliatan pecinta film bangettttt. Sampe bisa tau selengkap ini. Krn jujur yaaa, aku tuh suka nonton film. Marvel, DC, aku ikutin semua, Krn suamiku tergila2 nonton. Makanya sebelum pandemi, kami punya budget khusus untuk nonton ke bioskop.
ReplyDeleteTapiiiii walopun suka dan rutin, aku ga bisa inget setiap detil dari movienya. Malah kdg abis nonton lupa wjwkwkwkwk. Jadi cuma nonton, enjoy, udah kluar Dr bioskop bisa JD lgs ga inget hahahah.
Beda Ama buku. Kalo buku aku bisa inget tiap detilnya.
Kayak Drakor yaaa, suka banget, tapi pas ditanya siapa pemainnya, aku kdg cuma kebayang wajahnya, tp ga tau itu siapa 😅. Kalo udh ngobrol Ama temen2 ttg artis A,B atau C, aku suka roaming lama tuh. Setelah diingetin, baru ngeh, oh iyaa ini yg main di sini hahahah... Segitu parahnya kalo udh ttg film/drama lah :D
Sama kayak Mba Fanny, aku juga sering lupa sama detail2 film. Jd baca diskusi Lia n Mas rahul bikin ikut nginget2 lg film yg pernah ditonton. Trus jd inget jg gimana dark ny film Joker, pantesan aja dibilang DC itu lbh gelap yaa..
DeleteNgomong2 sinematrografi, film2 perang memang juara ya. Apalagi klo ada perang2 yg kolosal gt..
Buat this/that, aku jg lbh seneng serial dibanding movie. Hehehe.. Apalagi klo serial2 yg lucu n menghibur gt, kaya Friends, Big Bang Theory, Broklyn99, dan serial2 lucu2 lainnya..
Seru banget siiih kaliaaann hahaha bener nih kata Awl, sebagai penikmat Marvel, aku berasa pengin gabung ngobrol hahahaha
ReplyDeleteAku kadang suka bacain teori-teori tapi kadang kalau ketemu teori yang udah terlalu ngarang dan ga cocok sama aku, jadi suka ngomel sendiri 😅
Terus aku juga cukup setuju sama teori ada dua Steve. Yang satunya beku di bawah lautan (dan baru bangun di The Avengers) yang satunya hidup sama Peggy (jadi suaminya Peggy yang ga pernah muncul ke publik wkwk). Tapi aku setuju-setuju aja sih dengan Steve balik ke masa lalu untuk hidup sama Peggy. Dia kayak udah ngelaluin semua, kehilangan orang-orang yang dia kenal, so he deserves a peaceful life 😊 Dan supaya dunia punya Captain America baruu 😄
Aku punya beberapa kenalan yang suka banget komik-komik DC, tapi menurut mereka film-film DC yang dibuat sama WB itu ga jelas juntrungannya ke mana, kayak WB tuh ga menganggap serius film-film DC bahkan aktor-aktornya. Beberapa waktu lalu pernah ada keributan gara-gara WB ngumumin film/seri baru Superman dengan aktor lain lagi, pas di hari ulang tahunnya Henry Cavill, jadi kayak aktor-aktornya pun kurang dihargai gituu.. Mungkin itu juga yang bikin fans film DC jadinya ga seheboh fans film Marvel.
Nah, seperti yang orang simpulkan. Ketika Tony yang dari awal berbicara tentang dirinya, berakhir dengan berkorban untuk orang lain. Ketika Steve dari awal berbicara tentang berkorban untuk orang lain, berakhir dengan masalah personal yang belum ia selesaikan.
DeleteSaya ngga benar-benar ngerti dengan politik film, apalagi dengan Warner Bros dan DC ini. Sekalipun mau beda dengan Marvel, yah tidak direcast-recast juga dong. Ha ha ha
aku jadi melek soal film genre begini dengan post ini
ReplyDeleteselama ini aku nonton kalau temen bilang bagus ya udah cuss berangkat nonton. Jadi perlu semacam referensi dulu
nahh kalau kelasnya marvel, udah aku akui nggak ada failednya secara garis besar. Tapi mungkin ada beberapa pendapat yang bilang "ooo ada minus nya, menurut dia", dan masih oke buat ditonton, ya lanjut nonton
baideweiii incredible hulk ini sampe lupa detail ceritanya yang gimana :D, saking lamanya
temen temen pada liatin Disney ya, duhh aku belom donlot sampe sekarang