zsnr95ICNj2jnPcreqY9KBInEVewSAnK0XjnluSi

Pengalaman Futsal Pertama di SMA

Ceritanya, gue dan teman-teman kelas gue mau main futsal bareng. Waktu dan tempat sudah di tentukan. Uang juga sudah di kumpulkan untuk membayar tagihan pembayaran sewa lapangan nanti. Hari yang kami ambil adalah hari Sabtu. Kenapa kami ambil hari Sabtu? Sederhana aja, hari Sabtu kami main, kalau capek bisa istirahat, kan besoknya Minggu.

Pulang sekolah, sebelum pergi, gue makan dulu. Gue ngga mau tiba-tiba di tengah lapangan gue terkapar lemah gara-gara kelaparan.

Selesai makan, teman gue dua orang datang, bukan mau jemput gue. Mereka cuman ngasih tau, kalau yang jemput gue itu Iskar, teman gue. Gue pun kembali masuk ke dalam sambil menunggu si Iskar datang. Ngga berapa lama, si Iskar datang. Gue buru-buru minta ijin terus ngambil tas.

"Tunggu" kata gue, sambil mencari sepatu.

"Anjrit, sepatu gue mana yah?" kata gue, dalam hati.

"Tidak usah pake sepatu, Hul" kata Iskar.

Gue pun pergi bersama Iskar, naik motor, di goncengin. Kami menyusuri jalan dengan ngebut,"Pegangan, gue mau balap!" kata Iskar.

Pas nyampe bagian pelabuhan, gue merasa aneh. Soalnya, jalur yang kami ambil berlawanan arah sama yang kami ambil. Setelah beberapa meter merasakan keanehan, di depan sudah ada pak Polisi.

"WOI!" teriak pak polisi.

"Iskar, gimana nih?" tanya gue.

Kami berdua tidak berkutik. Gue turun dari motor, Iskar membalikkan motornya. Beberapa bapak yang ada disitu menyuruh kami lari, tapi, keadaan tidak memungkinkan. Jalanan macet dan tidak ada celah sedikitpun.

Pak Polisi datang,"Sudah tau salah!" katanya, sambil mencabut kunci motor Iskar.

"Anjir, niat mau main futsal kok jadinya gini" kata gue dalam hati.

"Kalian ke polres" katanya, sambil menunjuk arah polresnya.

Kami pasrah, Iskar mendorong motor. Gue melihat pak Polisi sedang mengatur lalu lintas. Gue memberi kode ke Iskar,"Iskar lari!" kata gue.

Gue lari sambil memegang helm, Iskar lari sambil mendorong motor. Kami berlari sejauh mungkin sampai jauh dari lokasi kami  terkena tilang.  Iskar panik. Gue juga. Gue BBM teman yang lain.

Dia akhirnya datang, Iskar memutuskan untuk mengambil kunci serep/cadangan di rumahnya. Sembari menunggu, gue beli es puding, haus karena lari. Ngga lama mereka datang. Iskar buru-buru turun dan menyalakan motornya.  Kami tidak lagi melewati jalan itu.

Setelah sampai, terlihat yang lain sudah menunggu. Ada juga yang sudah main.

Pengalaman futsal bareng pertama di SMA. Habis futsal, kami tidak langsung pulang. Kami makan bareng lagi di rumah teman yang memang dekat banget dengan lokasi tempat futsal. Sebenarnya, lebih tepatnya, bukan makan bareng, tapi, siapa cepat dia dapat! Persaingan mengambil makanan sudah seperti hukum alam liar. Sampai-sampai, gue dan dua teman yang lain ngga makan.

Habis makan, kami (lagi-lagi) ngga langsung pulang. Melihat mendung, kami berencana ke permandian yang jaraknya juga lumayan dekat. Untuk tidak membayar uang masuk, kami lewat pintu yang kedua. Teman-teman gue semua mandi, kecuali gue. Gue menatap nanar ke lautan yang jauh. Ada bayangan seseorang di sana; A18.

Saat hujan sudah membasahi seluruh badan gue, akhirnya, gue memutuskan untuk mandi, tanggung. Kami juga merayakan hari ulang tahun teman kami disitu dengan melemparnya dengan bola-bola yang kami buat dengan pasir pantai.

Warna permukaan laut berubah menjadi hijau terang. Hujan reda, kami naik untuk segera kembali. Sebelumnya, teman-teman gue mengambil beberapa jepretan foto. Gue yang fotoin, karena pada waktu itu, gue lagi malas foto.

Kira - kira itulah pengalaman terbaru gue yang seru. Kalau ada pengalaman seru kalian, bolehlah sharing di kolom komen!

Related Posts

10 comments

  1. kok pas maen futsalnya engga diceritain? ceritain dong
    misalnya, aku membawa bola lalu dikartu merah, rupanya aku membawa bolanya dengan tangan
    menang g maen putsalnya?
    .
    cie cie ada pak pol
    orang mah kenalan
    ajakin ngopi2 dulu
    siapa tw pak polnya punya anak
    .
    oh iya itu pas abis makan engga minum?
    klo minum, minum apa? susu, air mineral, kopi, teh atau jus?

    ReplyDelete
  2. Kok gue gak yakin sama cara bicaranya Iskar, yang bilang "Tidak" itu. Agak aneh kedengerannya kalo diucap, walaupun emang bahasa baku.

    Ini main futsalnya mana ya? Ketilang ini mah :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya gimana, Rob?

      Di dekat rumah teman. Tapi sayangnya, kena tilang. :(

      Delete
  3. pernah mo futsal, eh sepatu diteras dah dimaling orang :)

    ReplyDelete
  4. njir kabur dari pak pol, greget ente bang. Untung aja ada kunci cadangan seandainya kagak ada mungkin udah di kantor polisi ente bang :'v

    ReplyDelete
  5. Waktu itu main futsal lawan anak sekolah lain, kalah telak dikarenakan lawanx itu ada keponakannya Boaz Salossa..

    ReplyDelete
  6. haha keren bisa kabur dari pak polisi akakak .

    ReplyDelete
  7. Ngga keren2 amat sih. Kalau ketahuan paling pala juga bocor kena sepatu laras~

    ReplyDelete
Terimakasih sudah membaca. Sila berkomentar terkait tulisan ini.