zsnr95ICNj2jnPcreqY9KBInEVewSAnK0XjnluSi

Malam Mingguan

Tadi malam nyokap gue posting sesuatu ? Maafin ya..

***

Ternyata kata orang kalau menunggu adalah hal yang paling membosankan, ternyata benar banget. Ceritanya gini.

Sabtu pagi, disekolah gue udah ada janji setelah membeli tiket nonton Theater sekolah gue. Gue masuk kedalam kelas dan diajakin teman gue Sahir untuk malam mingguan, katanya hari ulang tahunnya. Gue rada-rada bingung, mau pergi yang mana.

Sore menjelang Malam. Gue pun mandi sebelum menentukan tujuan malam minggu gue. Abis mandi gue dapet SMS,"Rahul kau dimana ? Sahir.".
Gue bales,"Dirumah, kenapa ?"
"Ko ke cafe leo sekarang, ajak juga yang lain" kata Sahir.
"Bentar pi saya" kata gue.

Awalnya gue memilih untuk pergi nonton Theater. Tapi kehendak berkata lain, setelah gue pamitan ama nyokap dan baru aja mau nyolokin kunci motor,"Ehhh... Bapak da mau pake pergi pesta" kata nyokap.
"Ada motor satunya.." kata gue.
"Mama nda suka digonceng pake motor besar" kata nyokap.
Guepun mengembalikan kunci dan menyuruh Sahir agar menjemput gue. Tapi Sahir menyeruh gue menunggu, gue dengan muka jengkel menunggu kayak orang gila, sesekali gue ngelampiasin marah gue untuk meninju tembok, awalnya ngga sakit pas gue liat-liat lagi ternyata merah semua.

Setengah jam setelah nyokap pakaian belum ada tanda-tanda motor Sahir lewat dan menghindarkan gue dari malam minggu yang menjengkelkan ini. Gue beberapa kali SMS  Sahir, tapi dia cuman jawab,"Tunggu" atau "Tunggu saja" atau "Tunggu bos". Berbagai macam jawaban ngga ada yang membuat gue tenang, yang akan membuat gue tenang adalah ketika dia udah datang.

Gara-gara nunggu dan bikin baper gue jadi laper. Gue masuk kedalem rumah, ternyata ngga ada makanan. Gue liat sisa uang sisihan gue, terus gue ngambil piring dan pergi membeli nasi kuning yang didekat rumah gue. Setelah ditanya-tanya tentang,"Mau pake tahu ? " atau "Mau pake lombok" gue menjawab dengan jawaban yang paling simpel oleh orang baper: Iya. Demi menghemat waktu dan energi biar ngga mati kelaperan.

Setelah, nasi kuningnya udah di beri gue lanjut dengan bergegas kerumah. Yang pertama gue lakukan adalah nyari sendok, oke gue dapet. Dengan lahap gue menghabiskan nasi kuning yang tinggi seperti gunung ini, sesekali gue sempat keselek.

Saat selese makan, gue mendapatkan SMS lagi,"Kau dimana?".
"Di deker" jawab gue.
"Siapa temanmu  ?" tanya Sahir
"Sendiri" kata gue.
Setelah itu ngga ada balesan yang gue perkirakan dia udah diperjalan menjemput gue. Ternyata ohh ternyata benar banget. Gue langsung buru-buru make sepatu, dan sohib gue Thariq nanya,"Mau keluarkah ?".
"Iya, ini da ulangtahun" kata gue sambil nunjuk ke Sahir.
Gue naik dan tujuan pertama adalah menjemput Iskar. Dirumah kita mendapati Iskar masih dengan kolor dan ngga pake baju di hiasi oleh handuk dilehernya.
"Astaga baru mau mandi ?" tanya gue heran ke Iskar.
"Tunggu mi" Jawab Iskar, singkat.

Beberapa saat kami menunggu Iskar sudah dalam keadaan make baju. Cepet banget mandinya kayak tikus aja lo Iskar. Setelah itu permasahan timbul lagi.

"Iskar mana motormu ?" tanya Sahir
"Nda ada" kata Iskar.
"Astaga masa gonceng tiga baru besar-besar, bisa-bisa motorku langcung ceper" kata Sahir.
 Dengan bujukan, Iskar memberanikan diri untuk meminjam motor bokapnya. Dan akhirnya dipenjimin.

Kamipun pergi lagi menjemput Andika, tapi Andikanya ngga ada dirumah, jadi demi menghemat waktu, kami langsung aja ke cafe leo bertiga. Disana kami udah kayak bos, sok-sokan mesan.
"Saya jus alpukat" kata Sahir.
"Saya Cocacola saja" kata Iskar
Gue masih mencari, minuman yang pas, dan pilihan jatuh ke,"Susu cool".
Pesanan datang, kami lanjut memesan makanan, yaitu pisang goreng keju. Minuman gue kebanyak esbatu, jadi minumnya harus cepat, kalo ngga yah esbatu-nya meleleh dan rasanya jadi hambar.
"Mungkin ini, esbatunya 75%, Cocalcolanya 25%" kata teman gue.
Semua ngakak. Emangsih, kayak lebih banyak esbatu.

Foto yang sempet gue upload di Twitter.
Suasana malam itu campur aduk, sesekali pikiran gue terbesit seketika kepada A18, gue ngga tau kenapa A18 selalu hadir dipikiran gue. Mungkin ini suatu kebetulan atau gue emang masih sayang sama dia, ngga ada yang tau.

Dan semua diakhiri dengan gue dikunciin seperti biasa.



Related Posts

3 comments

  1. Gk ad yg suka di buat menunggu -_- :D

    Di tunggu kunjungan baliknya ya :)
    http://belajar-dotcom.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Seru juga ceritanya gan, semoga blognya sukses ya :D

    ReplyDelete
Terimakasih sudah membaca. Sila berkomentar terkait tulisan ini.