zsnr95ICNj2jnPcreqY9KBInEVewSAnK0XjnluSi

Ngumpul-Ngumpul Stories..

Hari ini tepat tanggal 17 AGUSTUS 2015, Indonesia sudah Merdeka tepat 70 tahun. Sebenarnya hari ini gue mau ngupload video baru di Youtube tentang Hari Kemerdekaan. Tapi, karna kondisi fisik gue yang ngga memungkinkan, gue terpaksa ngga bikin video, padahal teks nya udah ada.
Di postingan kali ini gue mau cerita soal A18. Karna di postingan sebelumnya ada yang request A18 di ceritain lagi pasti seru. Mungkin bagi kalian seru, guenya yang ngga seru. :')

Tadi sepulang upacara hari kemerdekaan, gue masih duduk di motor (orang) sambil sesekali ngeliat BBM, gue ada janji sama teman SMP untuk ketemuan di warkop dekat sekolah.

"Kayaknya batal deh" kata gue dalam hati.
Tiba-tiba ada suara yang manggil nama gue, "Rahull.. Rahul". Saat gue bali ternyata temen gue Denil. Gue langsung naik kemotornya.
"Hul, kita kesekolahku dulu" kata denil.
"Oke" jawab gue.

Di sekolah denil gue terasa asing banget. Gue cuma duduk di jok motor sambil meriksa hp, sedangkan Denil dan temannya asik ngobrol. Tiba-tiba denil bilang ketemannya, dan temannya itu meluk gue. Kayak HOMO BANGET. Sebenarnya gue kenal sama yang meluk gue, tapi jangan sampe meluk, keliatan homo.

Gue ngasih tau denil kalo teman-teman udah ada di warkop, denil izin ketemannya buat pergi ke warkop. Gue bersama Denil langsung berangkat menuju warkop, kami berdua kayak film Raka dan Dimas.

Sesampai di warkop, belum ada tanda-tanda bahwa mereka sudah ada disana. Gue dan Denil memutuskan untuk duduk duluan. Setelah beberapa saat beberapa teman gue muncul dari sekolah (SMP). Suasana canggung bersama Denil langsung pecah seketika. Gue juga melihat A18. Mereka duduk tepat dibelakang gue. Gue cuman bisa salam-salaman sama mereka yang datang ke gue. Gue ngga tau apa maksud dari salaman ini.

Momen seperti ini bagusnya apa ? Yap benar sekali SELFIE. Mereka sibuk selfie, gue bersama Denil cuman mainin hape. Gue sempat di panggil buat ikutan tapi gue nolak.

Gue menyandarkan badan kebelakang kursi karna perasaan gue masih ngga enak, terus A18 datang duduk disamping gue lalu bilang,"Rahul kita selfie" lalu bilang lagi,"Rahul kamu marah yah? Sa minta maaf", Gue jawab dengan sok cool,"Tidak". Terus dia melangkah maju tepat didepan gue dan kembali bertanya,
"Pasti kamu marah toh?"
lagi-lagi sok cool,"Tidak, siapa yang marah". dia lalu pergi.

Gue lalu kembali memainkan hape dan sesekali mendengar,"Rahul dia marah sama saya". Gue cuek aja.

Related Posts

11 comments

  1. Walah bagus ceritanya , kalau bisa bahasanya memakai Bahasa Indonesia baku jangan bahasa gaul :). Karena agar mudah untuk di "Translate" oleh google

    ReplyDelete
  2. Bagus gan lanjutkan yang lainnya

    ReplyDelete
  3. untuk seorang yang kurang suka membaca, ntah mengapa "saya membaca sampai habis".
    satu kata dari saya "mantap".

    ReplyDelete
  4. Nyesel gak. gak sempet selfie bareng sama A18 ? Hahaha

    ReplyDelete
  5. merdeka kalau menurut saya cuma kulinya doank , masih bnyak koruptor gan..

    ReplyDelete
Terimakasih sudah membaca. Sila berkomentar terkait tulisan ini.