'Bike Boyz': Semesta Alternatif ANP Universe? - Rahul Syarif

Bike Boyz adalah film kedua Aris Nugraha setelah Preman Pensiun. Saya banyak menaruh harapan setelah film Preman Pensiun yang menurut saya adalah upgrade besar-besaran dan berani. Namun setelah adegan pembuka, saya mencoba menurunkan ekspektasi saya. Saya masih membayangkan, betapa kerennya pengambilan gambar dalam film Preman Pensiun yang keluar dari streotip adaptasi sinetron.

Jika dalam Preman Pensiun membahas tentang kehidupan Preman, dalam Bike Boyz membahas tentang kehidupan anak vespa. Bercerita tentang Agus, yang hendak membantu Lilis, tetangganya di kampung untuk mencari suaminya, namun vespa Agus diambil paksa oleh kelompok penjual barang curian. Ada dua plot yang saling mengisi sepanjang film: plot Agus dan Lilis.

sumber: google

Awalnya, saya mengira Bike Boyz adalah bagian dari ANP Universe yang mencakup Preman Pensiun, TOP, Awas, Banyak Copet, dan Gober. Sebab, saya melihat ada beberapa pemain yang pernah menjadi pemain-pemain dari ANP Universe. Salah duanya adalah Jupri, Unang, Junaedi dan Bohim. Ada beberapa teori yang sempat kepikiran.

Bike Boyz adalah Cerita Sebelum Preman Pensiun

Ada beberapa asumsi yang membuat saya berpikir begitu.

Dicky Satria dalam film Bike Boyz

1. Dicky Satria, yang berperan jadi Andi dalam Bike Boyz adalah orang yang sama sebelum Jupri. Karena usaha ojek online-nya berkurang, Jupri tidak mempunyai pekerjaan. Setelah itu, ia mendapat pekerjaan baru dibawahi oleh Kang Mus. Tapi teori ini agak tidak masuk akal mengingat karakter Dicky dalam Bike Boyz diceritakan sebagai orang yang berkecukupan. Ia punya dua vespa, yang satu untuk kerja yang satu untuk kumpul bareng anak vespa.

Iphey Kabimo dalam film Bike Boyz

2. Iphey Kabimo, adalah pemain dari karakter Unang dalam Preman Pensiun. Di Bike Boyz, ia diceritakan sebagai anggota dari penjual barang curian. Salah satu teori yang paling masuk akal adalah warna rambutnya yang sama-sama merah. Bedanya, dalam Bike Boyz, Iphey berperan menjadi Umam.

Nendi Nurdin dalam film Bike Boyz

3. Nendi Nurdin, karakter yang cukup bikin saya kaget pada film Bike Boyz ini. Ia mengambil peran cukup penting sebagai suami dari Lilis, bernama Ajat. Dalam Preman Pensiun, ia berperan sebagai Junaedi, pencopet yang insaf. Setelah ia ditembak mati, teori bahwa Bike Boyz dalam semesta ANP Universe pelan-pelan terbantahkan.

Kris Tato dalam film Bike Boyz

4. Kris Tato, yang berperan sebagai Bohim dalam Preman Pensiun dikisahkan sebagai anak geng motor yang insaf. Teori ini adalah yang paling masuk akal. Pada film Bike Boyz, ada satu kelompok geng motor yang dikepalai oleh Kris Tato, namun dalam film Bike Boyz ia berperan sebagai Baron. Teori ini membuat satu asumsi baru:

Bike Boyz adalah Semesta Alternatif ANP Universe

Dari beberapa teori yang tidak akurat dari nama, saya akhirnya berpikir bahwa jangan-jangan Bike Boyz adalah semesta alternatif dari ANP Universe. Sama seperti dalam film Avengers Endgame, ada beberapa semesta alternatif. Mungkin, kita bisa saja menjadi orang yang berbeda dari semesta yang lain.

Karakter yang diperankan Kris Tato misalnya, dalam Preman Pensiun ia dikisahkan sebagai geng motor yang insaf dan mencari pekerjaan yang lebih baik. Sebelum akhirnya ia membuka usaha sablon baju, ia bekerja sebagai penarik iuran di Terminal. Dalam semesta Bike Boyz, mungkin karakter yang diperankan Kris Tato belum atau tidak akan mengarah kesana. Tapi kearah yang lain. Mungkin agak berbeda ataupun sangat berbeda.

Bike Boyz sebagai Film Anak Vespa

Meski banyak mengangkat isu, namun yang paling gamblang dan kentara adalah isu tentang kelompok anak vespa, seperti yang ditegaskan dari berbagai macam promo. Namun, selain dari tongkrongan, saya tidak mendapatkan layer lain dari anak vespa dalam film Bike Boyz. Seakan-akan, vespa hanya sebagai tempelan atau mungkin, film bukan format yang tepat untuk Bike Boyz.

Sama seperti Preman Pensiun, saya cukup yakin filmnya tidak akan bisa sesolid sekarang jika tidak didahulukan oleh sinetronnya. Sinetron berfungsi memperkenalkan semesta dan karakternya, hingga saat filmnya akan dibuat kita sudah bisa nung

Satu hal yang tetap dibawa oleh Aris Nugraha, baik kedalam film ataupun sinetron: teknik match cut pada dialog. Meski tetap lucu, saya ragu teknik ini akan terus worth it jika terus-terusan digunakan. Selebihnya, saya tetap menikmati Bike Boyz. Meski pada akhirnya, harus kecewa dengan paruh akhir yang kurang memuaskan.