zsnr95ICNj2jnPcreqY9KBInEVewSAnK0XjnluSi

Sakit Hati yang Hakiki Jaman Now

Di dunia ini, ada tiga tipe orang. Si Pemenang, Si Beruntung, dan Si Pecundang. Dan gue adalah tipe yang ketiga. Untuk memperjelas pengakuan, simak dua cerita berikut.

Dari kecil, gue termasuk orang yang kompetitif tapi bodo amat. Jadi, gue selalu suka bersaing, tapi tidak mau meningkatkan kemampuan diri sendiri. Tepatnya saat gue kelas 4 atau 5 SD. Pada jaman itu, nilai rapor adalah penentu hape kita akan disita atau tidak. Jadi, kalo ulangan, kita saling bantu dan berusaha biar dapat nilai yang ngga jelek.

Untungnya, gue orang yang selalu masuk 10 besar tiap penerimaan rapor. Jadi, gue cukup tenang. Di SD, gue senang sama pelajaran Bahasa Inggris. Gue ikut les, dan sempat juga ikut lomba. Menang? Iya, tapi sekolahnya.

Pada hari penerimaan rapor, murid datang lebih awal. Teman sekelas mencoba saling menghibur dan menyemangati.

"Orang tua kamu belum datang?"

"Belum. Kamu?"

"Belum. Semangat yah.."

"Iya, kamu juga.."

Tibalah, jam 8 kurang, orang tua sudah mulai berdatangan. Guru sudah mengumumkan juara 1 sampai 3 di halaman sekolah. Lalu melanjutkan di dalam kelas. Beberapa dari kami yang sadar diri tidak akan dipanggil, segera masuk ke dalam kelas mengisi bangku belakang.

Wali kelas dengan setumpuk rapor masuk, dan mempersilahkan orang tua mengisi bangku yang sudah disediakan.  Satu persatu nama dipanggil. Sampai peringkat 10, nama gue belum juga dipanggil.

Dalam hati, mati gue.

Ilustrasi kalo rapor isinya jelek.
Nama gue dipanggil setelah beberapa saat. Mama gue maju. wali kelas menjelaskan dengan nada berat. Ilustrasinya bisa kalian lihat di sebuah sinetron, dimana seorang dokter keluar dari ruang operasi. Sekeluarga berkumpul menanyakan kabar, sang dokter lalu diam dan menggeleng-geleng. Seperti itulah situasinya.

Masih di jalan, gue sudah diomelin. Kata wali kelas, gue terlalu banyak main dan suka ngobrol di jam pelajaran. Hape gue disitu satu bulan, dan gue coba negosiasi menjadi dua minggu. Libur yang seharusnya gue pake untuk namatin game Diamond Rush, malah gue pake dengan bangun-nonton-tidur.

Nah, itu cerita masa lampau. Cerita kedua, masih baru-baru terjadi, lampau juga berarti. Bodo amat. Kan..

Sebagai seorang blogger yang sudah lama, gue mencoba untuk melihat apa yang bisa gue hasilkan. Gue belum cukup pede untuk meminta endorse, dan gue juga belum coba memasang adsense. Satu-satunya cara yang gue tahu untuk bisa menghasilkan sesuatu adalah ikut lomba blog. Jadilah, gue ikut lomba blog, langsung yang hardcore. 

Contohnya kayak kemarin, gue ikut lomba blog Blibli. Hadiahnya laptop, dan berhubung gue butuh banget laptop baru, gue coba ikutan. Gue nulis dengan riset yang sudah gue jabarkan. Gue pasang gambar dan video sebagai penunjang kualitas artikel gue. Gue ikutin semua syarat, terutama share dengan hestek, yang sebenarnya bukan tipe gue banget. Demi laptop ma bro.


Gue coba melakukan pendekatan dengan pihak Blibli di pesan Facebook. Lalu, gue baru sadar satu hal: bidang promosi bukan mengurusi hal macam lomba seperti ini.

Hari pengumuman tiba, dari pagi sebelum pergi sekolah gue sudah ngecek. Belum ada. Gue coba nama lewat Facebook sama Blibli, gue lupa lagi, kalo bidang promosi ngga ada hubungan sama lomba. Sore sebelum mandi, gue bukan lamannya, pengumuman sudah ada. Dari atas sampai bawah, gue urut sampai biji mata keluar, nama gue ngga ada.

Secara otomatis, gue bukanlah orang yang mendapatkan laptop. Gue kecewa berat. Gue liat nama-nama yang juara, gue stalking tulisan mereka. Gue cukup yakin tulisan gue sudah bagus. Dan pada saat melihat tulisan mereka, gue ngangguk-ngangguk. Gue blogger personal dengan idealisme, setidaknya gue masih punya walaupun sering gue langgar dikit-dikit. Tapi kalo sampai sejauh itu, gue belum sanggup.

Di titik ini, gue cukup sakit hati. Gue sudah beberapa kali ikut lomba blog, belum sekalipun ada juara yang bisa gue tulis. Prinsip 'gue harus menang, bodo amat' masih gue pegang. Maka dari itu, gue mulai mencari lomba blog lagi. Gugur satu, tumbuh seribu.

Related Posts

12 comments

  1. Uuuuuh ikut sedih. Jangan terlalu tinggi hati. Terus belajar, terus membaca, terus diasah. Kamu udah bagus cuman butuh banyak diasah lagi kemampuannya. Relakan ia pergi, persiapkan untuk yang selanjutnya. Semangat!

    ReplyDelete
  2. Mungkin belum saatnya menang, kawan. Bersabarlah dan semangaaat!!!

    ReplyDelete
  3. yaaaaawlaa cek pemenang lomba sampe mata kleuar haha ngakak sohard.
    Dulu awal awal ikutan lomba aku aja ampe frustasi karna kalah melele :(
    Tapi abis itu aku ga nyerah ikutan lomba.
    berdoa buat menang boleh aja tapi jangan terlalu berharap supaya nanti kalo kalah ga terlalu stress haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya belajar satu hal: ikut aja, jangan berharap lebih.

      Delete
  4. belajar dari pengalaman aja, kalah karena apa dan besoknya diperbaiki lagi

    ReplyDelete
  5. menuju sebuah kemenangan itu emang butuh perjuangan, karena emang g ada yang instan.
    beberapa waktu lalu aku juga ikut lomba blog, yang bikin nyesek bukan masalah aku g menang, tapi lombanya dibatalkan karena suatu hal. ada sih rasa nyesel pingin marah, tapi yang mengalami hal ini bukan aku aja, semua peserta serta blogger yang dijadikan brand ambassadornya harus menanggung kerugian.

    ReplyDelete
  6. Belajar dari pengalaman dan sering-sering liat tulisan pemenang. Kalau aku sih biasanya gitu, yah... walaupun aku juga belum seexpert para pemenang lomba blog. Kita sama-sama berjuang ya, manggat :D

    ReplyDelete
  7. Emang blogger personal yang idealisme itu kek mana ya? Hahaha

    Oke, untuk lomba blog sih selama gue ngeblog baru 2 kali. pertama produk acer yang kedua giveaway gitu. Gue gak pernah juara, yakali baru ikutan ngeblog udah langsung juara. hahah

    Dan sampe sekarang gue belum pernah ikutan lagi. Alasannya, gue males aja. wkwkw

    ReplyDelete
  8. Haha tetap semangat yah jangan putus asa, sakit hati ya emang nggak enak, apalagi klu kita terlalu ngarep padahal ekspektasinya nggak sesuai realiti ya santa saja bro, emang kita harus kalah berkali2 dulu bru bisa menang, setidaknya belajarlah dari kekalahan kita eh kegagalan... kalau tetap berusaha pasti ada deh saatnya kamu juga bisa menang, yg penting itu dia jangan pernah putus asa hehe, btw bulan november ini jg lagi banjir lomba blog lho...

    ReplyDelete
  9. Haloo, salam kenal ya.
    Bagus sih semangatnya buat ikut lomba blog lagi. Mungkin kalo belum menang dijadiin pengalaman yaa sama reseach research tulisan yang lain.
    Jangan patah semangat, semoga kedepannya berhasil.

    ReplyDelete
Terimakasih sudah membaca. Sila berkomentar terkait tulisan ini.