zsnr95ICNj2jnPcreqY9KBInEVewSAnK0XjnluSi

Balada Cowok Nge-fly (2)

Hari ini gue baru bisa nge-blog lagi setelah laptop gue di sita karna gue mainin terus tiap saat.
Apa kabar kalian?


Kali ini gue akan kembali bercerita tentang seorang cowok yang merasakan tangan orang yang lama di taksir, hari itu pelajaran seni budaya, gue bersama teman sebaya gue memasuki ruang perpus untuk belajar seni budaya, materi kali ini masih lanjutan materi sebelumnya : Tari cha-cha.
Dengan perasaan yang seperti gado-gado alias bercampur gue latihan dengan A18, gue pegang tangannya terus kami latihan, oke cukup baik, namun sampai pelajaran seni budaya selesai belum ada yang siap untuk tampil, yah terpaksa jam 3 gue musti datang lagi ke sekolah buat ngambil nilai, sebelumnya gue pulang dulu, ada juga yang tinggal di sekolah, kalo gue bodo amat ngga pulang, gue ngga terbiasa jam 1 ngga makan, itu kayaknya udah menjadi ritual gue setiap hari.

Gue pulang di rumah dan beristirahat sedikit, dan DM twitter dari A18 mauk, gue mandi terus pakaian dan pergi ke sekolah, namun hal buruk menimpa gue (baca: Hujan), ngga tau itu kutukan apa, yang jelas, gue ngga langsung masuk di sekolah, gue berteduh dulu di warkop samping sekolah.

Gue nge-cek hape, dan bbm teman gue, ternyata mereka sudah ada di dalam, menunggu hujan sedikit reda dan, lariiiiii, gue brlari masuk ke sekolah.

Saat sampe di perpus gue melihat sudah banyak orang dan ada juga satpam gaul sekolah gue, gue duduk sebentar dan gue mendengar suara `rahuullll, kta latihan` teriak A18 memanggil gue,
`tungguuuu` balas gue kayak pelem-pelem india.

Gue meluruskan badan sedikit dengan rebahan dan latihan di lanjut lagi...

Skip>>>

Masalah berikutnya adalah setiap kelompok harus mempunyai 1 gerakan tambahan yang di buat sendiri, untung gue punya teman yang lumayan baik, dia membantu gue membuat gerakan tambahan, dan..

Saatnya pengambilan nilai di mulai, pertama teman gue di panggil untuk maju, dia nari dengan lincah bersama pasangannya dengan diiringi lagu italia, gue mangap karna sebentar lagi gue haru nge-lakuin hal yang sama, ngga lama melihat mereka dan nama gue di panggil, sebenarnya dalam satu kali tampil ada 3 kelompok yang maju jadi gue ngga terlalu malu dan grogi, musik di mulai dan otomatis gue memulai tarian, dengan pikiran yang memikirkan gerakan selanjutnya gue di tuntut harus tetap nari dan ada beberapa gerakan yang gue ulangin dan di tengah tarian, dua kelompok terpaksa berhenti karna gagal alias harus latihan lagi kecuali gue masih lanjut dengan tarian.

Saat tarian berhenti buguru menyuruh kami mengulangi dan kali ini satu kelompok yaitu gue dan A18, gue kembali menari ditemani suara ejekan teman gue, gue tetap menari menahan tawa dan akhirnya ngga fokus, yah, otomatis  gue lupa tariannya , tari di ulang lagi dan saat gue brhenti nari buguru bilang ke gue :  Pasangan yang ideal, Entah ini sebuah hinaan atau hiburan kepada gembel yang jelas gue udah senang banget hari itu, dan yang belum baca bagian satu, bisa klik di sini , sampai berjumpa di postingan berikutnya, Bye!

Related Posts

16 comments

Terimakasih sudah membaca. Sila berkomentar terkait tulisan ini.